Garuda Indonesia Travel Fair 7-9 Oktober 2016
Tahun 2016 pada akhir bulan September, saya mendengar akan ada Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) pada bulan Oktober. Hasil searching sana sini dan liat-liat account twitter, ternyata ketemu deh kalau tanggal 7-9 Oktober 2016 akan diadakan GATF. Karena saya berdominisili di Bandung, tentunya saya mencari lokasi GATF di kota saya tersebut. Saya tertarik sekali, karena teman-teman saya bilang kalau harga tiket di GATF jauh lebih murah dari harga normal. Kebetulan saya dan adik saya berencana backpackers ke Negeri Sakura, maka dari itu saya mulai mencari-cari info tentang GATF (termasuk bertanya di account twitter resmi Garuda Indonesia) dan mencari teman yang berniat backpackers juga.
Dapatlah info kalau GATF di Bandung akan diselenggarakan di Trans Studio Mall (TSM). Hasil bertanya sana sini dapatlah info bank yang memberikan harga promo di Bandung ternyata Bank Mega, berbeda dengan yang di Jakarta (Bank BNI). Sayangnya saya hanya punya kartu debit dan kredit BCA, itupun limitnya rendah sekali hanya 4 juta rupiah. Pupuslah harapan mendapatkan harga promo.
Tanggal 7 Oktober 2016 pagi saya mulai galau, antara mencoba datang dan tanya-tanya atau pasrah saja karena tidak punya kartu bank Mega. Lagi pula saya mendengar dari teman saya kalau ternyata harga promo hanya bisa didapatkan saat happyhour yang biasanya siang hari dan sore hari (yang saya tidak tahu jam persisnya). Akhirnya siang hari menjelang sore, adik saya memutuskan untuk menemani saya ke TSM. Dia bilang, lebih baik mencoba daripada menyesal kemudian. Berangkatlah kami berdua menuju TSM.
Saat kami berangkat sekitar pukul 3 sore, ternyata jalan menuju TSM macet entah ada apa. Setelah bermacet-macet ria di jalan selama hampir 2 jam (jika jalanan lancar hanya membutuhkan waktu 45 menit menuju TSM) dan mencari parkir di basement, sampailah kami berdua di TSM dan langsung menuju Atrium tempat diselenggarakannya GATF.
Ternyata banyak sekali booth-booth yang tersedia dengan berbagai nama Travel Agen. Sempat bingung juga karena kami tidak pernah datang ke acara Travel Fair. Bingung bagaimana cara pembelian tiketnya, apakah ada booth khusus Garuda Indonesia ataukah beli di Travel Agen? Bingung mau tanya siapa, karena hampir semua sibuk dan tidak ada yang menjelaskan tata caranya. Bingung kalau ternyata harus beli di Travel Agen, berarti kami harus menanyai semua Travel Agen untuk mendapatkan harga yang paling murah dengan tanggal yang kami inginkan.
Setelah putar-putar untuk melihat-lihat, kami beranikan diri untuk bertanya ke booth Garuda Indonesia dan booth Bank Mega. Petugas yang berjaga di booth Garuda Indonesia menerangkan bahwa booth ini hanya untuk pendaftaran Garuda Miles. Sementara petugas yang berjaga di booth Bank Mega memberitahu jika sudah membeli tiket di Travel Agen dan menggunakan kartu Bank Mega, maka kami boleh antri untuk mendapatkan cashback yang terbatas perharinya saat happyhour (hanya beberapa belas orang pertama yang akan mendapatkan cashback).
Saat itu happyhour sedang berlangsung (jam 4-6 sore). Sebetulnya kami hanya merencanakan bahwa kami akan pergi saat musim semi di Jepang, sekitar akhir Maret atau awal April. Teman saya juga menginfokan kalau belasan April di Jepang tidak terlalu ramai karena sudah mulai masuk sekolah (Golden Week sudah berakhir). Kami belum memiliki tanggal pasti apalagi itinerary selama di sana nanti. Jadi saat bertanya ke Travel Agen-Travel Agen di GATF, kami hanya menanyakan berapa harga tiket ke Jepang pada sekitaran akhir bulan Maret-awal April atau belasan April.
Hampir semua Travel Agen yg kami tanyakan selalu menjawab bahwa untuk kisaran tanggal segitu pasti mahal karena masuk ke daftar tanggal yang di blackout. Tapi setiap kami tanya tanggal berapa saja yang di blackout, mereka hanya menjawab saat highseason pasti blackout. Dalam hati saya sudah ingin marah-marah, saya juga tahu highseason pasti blackout, tapi kan saya tidak tahu tanggal berapa-berapa yang di blackout. Apa susahnya sih untuk mengecek list tanggal yang di blackout dan menginformasikan ke saya dan adik saya? 😞😠
Saya sudah putus asa untuk mendapatkan tiket harga promo itu karena 30 menit lagi happyhour hari itu akan selesai. Sebelum pulang, saya penasaran ingin bertanya ke Travel Agen Panorama Tour, tempat langganan mama saya memesan tiket untuk pergi mengantarkan papa saya berobat dulu sebelum papa saya meninggal pada tahun 2008. Saat pertama datang saya sudah akan bertanya ke Panorama Tour tapi antriannya cukup banyak jadi pindah ke booth lain dulu. Surprise! Ternyata petugas yang melayani pertanyaan saya memberikan jawaban yang berbeda dari Travel Agen yang lainnya! 😺
Petugas (P): "rutenya kemana? untuk tanggal berapa mba?"
Saya (S): "ke Tokyo / Osaka mas, sekitar akhir Maret sampai belasan April lah, yang paling murah aja."
P: "oh kalau akhir Maret kayanya blackout deh mba, soalnya masih cherry blossom itu. Coba saya cek awal April ya mba sebentar, duduk dulu aja mba."
S: "iya makasih ya mas." (akhirnya ya Tuhan, ada juga yang mau ngecekin)
P: "awal April masih mahal mba harganya sampai tanggal 11 April (atau 12 saya lupa pastinya) kalau mau sebelum akhir Maret atau sesudah tanggal 11 April itu mba bisa dapat harga promo."
S: "boleh deh mas tolong cek tanggal 12/13 April dapet harga berapa?"
Singkat cerita, setelah berdebat berapa lama kami akan tinggal di Jepang (saya ingin 2 minggu tapi adik saya bilang itu terlalu lama), kami dapat harga 4,2 juta rupiah dengan rute penerbangan tanggal 13 April dari Jakarta (CGK) menuju Osaka (KIX) transit di Bali (DPS) dan tanggal 22 April dari Osaka (KIX) menuju Jakarta (CGK) transit di Bali (DPS) juga. Kalian pasti bingung kenapa kami tidak pergi ke Tokyo dan pulang dari Osaka atau sebaliknya dan kenapa juga pake transit segala? 😮
Jawabannya simpel, demi HARGA PROMO! 😆 Tanggal segitu tidak ada penerbangan direct ke Osaka, hanya ada ke Tokyo dan harganya 6,14jt rupiah. Bedanya hampir 2 juta rupiah, lumayan untuk ongkos JR Pass nanti di Jepang. Kami tidak mengambil rute pergi ke Tokyo dan pulang dari Osaka atau sebaliknya karena:
- Saya ingin mengikuti itinerary yang pernah digunakan teman saya dan rutenya CGK-KIX KIX-CGK (saya bingung kalau harus bikin itinerary dari nol, karena saya tidak begitu tahu tentang Jepang).
- Seingat saya untuk mendapatkan harga promo di GATF harus pulang-pergi (PP) ke dan dari kota yang sama.
Tapi saya cukup menyesal sekarang tidak mengambil rute pergi ke Tokyo dan pulang dari Osaka atau sebaliknya (pulang-pergi beda kota) setelah membuat itinerary untuk perjalanan kami ke Jepang nanti. Karena sangat membuang waktu dan biaya untuk kembali lagi ke kota asal.
Omong-omong, untuk pembayarannya ternyata bisa menggunakan cash jika tidak memiliki kartu Bank Mega. Karena saat itu tinggal beberapa menit lagi happyhour berakhir dan kami tidak membawa uang tunai sebanyak itu, petugas di Panorama Tour menyarankan agar kami membayar uang muka dulu agar pemesanan bisa dikunci pada harga promo. Kami pun membayar uang muka sekitar 300rb rupiah dan setelah menandatangani kwitansi, kami menuju gerai ATM BCA (1 lantai di bawah atrium) untuk tarik tunai dan melunasi sisa pembayaran.
Setelah pelunasan, tiket kami di print dan kami berterima kasih pada petugas Panorama Tour yang telah membantu pembelian tiket kami (maaf saya lupa nama mas nya siapa). Kami pun pulang untuk bercerita pada mama di rumah bahwa kami berhasil mendapatkan tiket harga promo. 😄
Komentar
Posting Komentar