Ceritanya waktu saya kelas dua SMP, film Harry Potter dan Piala Api
ditayangkan di bioskop. Saya dan ketiga teman saya serta adik teman saya
berencana nonton bersama di hari penayangan perdana. Teman saya akan
meminta tolong adik dan pegawainya untuk mengantrikan tiket, jadi saat
pulang sekolah kami tinggal datang ke bioskop.
Ternyata satu orang yang antri hanya boleh membeli dua tiket karena antriannya sangat panjang. Jadi otomatis kami hanya memiliki empat tiket sementara yang akan menonton ada lima orang. Teman saya bilang biar adiknya tidak usah menonton, tapi kami tidak enak hati karena adiknya yang mengantrikan. Saat sepulang sekolah kami sampai di bioskop yang terletak di Ciwalk, terjadilah drama, adiknya teman saya menangis karena tidak mendapatkan tiket.
Setelah perdebatan yang cukup lama, teman saya mendapatkan empat tiket tersebut dan menyuruh kami segera lari ke bioskop karena sudah akan tayang. Sialnya kami terpisah di eskalator. Dua teman saya sudah berlari terlebih dahulu di depan dan masuk ke studio karena mengira kami berdua berada di belakang mereka, sementara saya dan seorang teman saya tertinggal di depan studio tanpa tahu nomor bangku-nya.
Setelah memohon pada petugas di depan studio, kami berdua diperbolehkan masuk untuk mencari teman kami walaupun film telah dimulai sekitar 15 menit. Tapi setelah dua kali bolak-balik, kami tidak bisa menemukan mereka. Mungkin karena petugas di depan merasa kasihan, kami diperbolehkan duduk di bangku yang kosong tetapi dengan syarat jika ada penonton yang telah membeli bangku tersebut, kami harus pindah tempat. Akhirnya kami berdua duduk di barisan atas sampai film-nya selesai.
Di luar studio, kami bertemu lagi dengan kedua teman kami. Ternyata mereka juga sempat mencari-cari kami di luar tapi tidak ketemu dan memutuskan untuk kembali ke dalam bioskop. Mungkin kami tidak saling melihat karena kedua teman kami duduk di barisan paling bawah sementara kami berdua mencari di barisan tengah ke atas. Mungkin juga karma kami tidak bisa menonton dengan tenang, karena adik teman kami yang telah mengantrikan tiket malah tidak menonton sama sekali. Kalau tidak salah ingat, akhirnya kami menonton ulang film Harry Potter dan Piala Api setelah lewat beberapa minggu (menunggu antriannya normal) karena awal film-nya terlewat oleh kesibukan kami saling mencari di bioskop. π π
Ternyata satu orang yang antri hanya boleh membeli dua tiket karena antriannya sangat panjang. Jadi otomatis kami hanya memiliki empat tiket sementara yang akan menonton ada lima orang. Teman saya bilang biar adiknya tidak usah menonton, tapi kami tidak enak hati karena adiknya yang mengantrikan. Saat sepulang sekolah kami sampai di bioskop yang terletak di Ciwalk, terjadilah drama, adiknya teman saya menangis karena tidak mendapatkan tiket.
Setelah perdebatan yang cukup lama, teman saya mendapatkan empat tiket tersebut dan menyuruh kami segera lari ke bioskop karena sudah akan tayang. Sialnya kami terpisah di eskalator. Dua teman saya sudah berlari terlebih dahulu di depan dan masuk ke studio karena mengira kami berdua berada di belakang mereka, sementara saya dan seorang teman saya tertinggal di depan studio tanpa tahu nomor bangku-nya.
Setelah memohon pada petugas di depan studio, kami berdua diperbolehkan masuk untuk mencari teman kami walaupun film telah dimulai sekitar 15 menit. Tapi setelah dua kali bolak-balik, kami tidak bisa menemukan mereka. Mungkin karena petugas di depan merasa kasihan, kami diperbolehkan duduk di bangku yang kosong tetapi dengan syarat jika ada penonton yang telah membeli bangku tersebut, kami harus pindah tempat. Akhirnya kami berdua duduk di barisan atas sampai film-nya selesai.
Di luar studio, kami bertemu lagi dengan kedua teman kami. Ternyata mereka juga sempat mencari-cari kami di luar tapi tidak ketemu dan memutuskan untuk kembali ke dalam bioskop. Mungkin kami tidak saling melihat karena kedua teman kami duduk di barisan paling bawah sementara kami berdua mencari di barisan tengah ke atas. Mungkin juga karma kami tidak bisa menonton dengan tenang, karena adik teman kami yang telah mengantrikan tiket malah tidak menonton sama sekali. Kalau tidak salah ingat, akhirnya kami menonton ulang film Harry Potter dan Piala Api setelah lewat beberapa minggu (menunggu antriannya normal) karena awal film-nya terlewat oleh kesibukan kami saling mencari di bioskop. π π
Komentar
Posting Komentar