Langsung ke konten utama

Tiket VIP, Ko Lexy, BTS, dan Enid Blyton

Hayo apa hubungannya cobaaaaaa???😆

Tau event BBW Jakarta 2017 dong? Kalau gak tau baca entri sebelumnya deh.

Kita mulai aja ceritanya...
Untuk Blogger/Vlogger dan member BBW bisa mendapatkan tiket VIP untuk datang ke Pre-Sale nya BBW Jakarta 2017 tanggal 20 April 2017. Saya memang sudah daftar menjadi member tahun lalu saat BBW Jakarta 2016, jadi saya mendapatkan 1 tiket VIP untuk 2 orang. Tapiiiiiiiii, tanggal segitu saya tidak ada di Indonesia karena lagi liburan di Jepang. Alhasil mubazirlah tiket VIP yang saya dapatkan.😕

Memang saya ada rencana untuk mencari buku-buku karya J.K. Rowling dan Enid Blyton, Goosebumps, dan trilogi Fifty Shades (saya sudah cukup umur loh untuk baca ini, jadi yang belum cukup umur jangan coba-coba baca yaaaa) 😏 Karena itu waktu tau saya gak bisa datang Pre-Sale, saya sedih banget dan udah putus asa pasti gak akan kebagian buku-buku yang saya mau. Saya sempat mau nekat begitu landing di Soekarno-Hatta langsung mampir ke BBW, tapi apa daya saya pergi berlibur bersama mama dan adik saya. Jadi harus ngikut pulang deh ke Bandung. Sibuk ini-itu setelah liburan termasuk kirim barang-barang pesanan dari Instagram, Airfrov dan Bistip, saya baru sempat menyambangi BBW kemarin, 29 April 2017.

Padahal hari Selasa tanggal 25 April 2017 pukul 6 sore, Ko Alexander Thian (Ko Lexy) datang berkunjung di booth Metro TV. Saya kepingin banget datang supaya bisa foto bareng dan dapet tanda tangan Ko Lexy di buku The Not-So-Amazing Life of @aMrazing. Yah mau gimana lagi ya, walaupun Ko Lexy udah bilang saat live Instagram apapun yang terjadi harus bisa datang ya, nyatanya tetep gak bisa kohhhhh... 😭 Absen-lah saya ketemu Ko Lexy. Yawla, mungkin kita memang belum boleh berjumpa. #apasih 😝

Waktu masuk kawasan BSD, baru ngeh dong kalau BTS konser di Hall sebelah BBW! Pantes aja lalu-lintas menuju BSD dan ICE lumayan padet dan macet. Galau lagikan yah melipir dulu liat konser BTS siapa tau dapet tiket sisa murah atau langsung masuk BBW. Akhirnya sih, karena waktu mepet, gak jadi melipir ke Hall tempat BTS konser dan langsung masuk ke BBW di Hall 8.

Mulailah penjelajahan diantara lautan buku mencari karya Enid Blyton. Kalian pasti pernah denger Pasukan Mau Tahu, Sapta Siaga, dan Lima Sekawan, nah itu beberapa buku-buku karya Enid Blyton. Untuk karya J.K. Rowling saya sudah menyerah karena teman saya yang sudah mampir ke BBW dua kali, tanggal 22 dan 23 April 2017, sudah memberi info kalau di BBW tidak terlihat sama sekali satu buku pun. Dan dia sempat nemu Fifty Shade Darker dengan harga Rp. 65.000,- (ngilerkan harganya?) tapi buku ke satu dan ke tiga nya tidak ada, jadi dia batal beli.

Karya Enid Blyton sempat di restock saat teman saya mampir kedua kalinya, kami mencari 1 set buku, tapi ada 1 buku yang tidak tersedia jadi teman saya batal beli. Dengan modal harapan besar akan restock lagi, makanya saya semangat mencari buku-buku tersebut untuk saya sendiri dan untuk teman saya. Tapi setelah bersusah payah menyusun buku-buku The Secret Seven yang letaknya tidak berurutan walaupun berada disatu rak buku yang sama, saya harus bersedih dan kesal karena buku nomor 1 sama sekali tidak saya temukan. Cuma tinggal buku nomor 1 nya aja sodara-sodara.

me and The Secret Seven Series minus book number 1 😢
Pasti bakalan pada bilang beli aja, nanti buku yang gak adanya cari online kan gampang. Oke, saya pernah cari 1 buku dari serian 6 buku yang saya kelupaan beli dan memang sudah lewat beberapa tahun. Dan itu carinya susah banget, pesan di Gramedia atau Togamas pun ditolak karena katanya sudah gak cetak ulang lagi. Akhirnya pasrah cari di Palasari. Untungnya nemu di satu toko dan itu pun tinggal satu-satunya. Berterimakasihlah pada Bapak yang mendisplay di toko itu karena dia ingat pernah melihat dan mendisplay buku itu yang tinggal satu-satunya. So, saya kapok deh cari buku misah-misah begitu apalagi yang terbitan lama walaupun cetakan baru.

Saya sudah bertanya beberapa kali ke staff-staff yang mengatur rak buku bagian tersebut dan jawabannya: 
  • "coba aja dicari dikumpulan buku Enid Blyton". Untuk The Secret Seven oke lah masih 1 rak semua walaupun campur" nomer dan urutannya. Tapi yang The Mystery Serier dong menclok di rak sana-sini disimpennya.
  • "wah saya kurang tau soalnya saya cuma tugas display aja." Sedih yaa yang displaynya aja gak inget dia simpen apa aja dan dimana aja.
  • "oh saya gak pegang bagian itu" tapi pas ditanya buku di bagian yang dia pegang, dia nya juga gak tau. 😞

Gak ada gitu bagian yang tau stok bukunya masih ada atau habis? Berarti kalau ada yg curi dan gak ke scan di kasir gak ketauan dong ada buku yang ilang? Saran aja sih ini, staff-staff-nya kalau bisa tolong dipilih yang berdedikasi juga sama buku. Soalnya ada koq mas-mas yang bantuin mama saya cari buku Rolling Stone saat mama saya nemu satu menclok bukan di rak-nya dan mama saya tertarik untuk beli tapi kepingin pilih yang masih bagus bukunya. Mas nya bilang "ada koq bu buku itu banyak banget, tadi soalnya saya yang display buku-bukunya. Sebentar ya saya carikan rak bukunya." Dan beneran dibantuin cari sampai ketemu. Terima kasih banyak Mas!

Trus kebanyakan boxset dan buku yang bagus-bagus udah diborong sama jastip deh. Mending gak usah dijual buat umum aja kalau gtu sih yang bagus-bagus. Daripada bikin yang dateng kecewa karena pas dateng buku-buku-ny gak pernah ada. 😟

Buat antrian kasir nya sih oke abis deh daripada BBW tahun lalu. Cepet banget dan gak pake lama. Kasir nya juga ramah-ramah semua. Space antar rak buku nya juga oke, jadi lebih leluasa buat lewat-lewat bawa troli. Dan yang paling top nya itu ada tempat buat makan sekaligus ngelurusin kaki sehabis muter-muter.😄

Tapi perasaan (perasaan aku aja nihhhhh) BBW tahun lalu 2 hall tapi kaya yang lebih luas dan lebih banyak tumpukan buku-nya daripada yang sekarang?? Apa karena tata letaknya yg berubah?? Apa karena space antar rak nya lebih besar?? Entahlah mungkin perasaan aku aja.. hehehehe 😃

FYI aja nih, kalau lewat-lewat bagian buku anak yang bergambar mampir deh liat-liat. Karena lucu-lucu banget bukunyaaaaaaa. Dan dari tahun kemarin saya ujung-ujungnya selalu beli minimal 1 buku dongeng berbahasa inggis. Alibi-nya sih untuk nostalgia masa kecil, padahal emang karena bagus aja dan harganya lumayan miring kalau dibandingin dengan harga aslinya.

Tips dari saya: kayanya mending datang ke BBW malam menjelang subuh. Buku-bukunya lebih rapi dan suasananya lebih tenang. Jadi milih-milih bukunya lebih nyaman aja. Soalnya kemarin saya baru keluar dari BBW pukul 23.30, mama dan adik saya yang duduk-duduk di tempat makan Hall 7 membuat kami melewati rak-rak buku sampai kasir di Hall 10. Rak-rak tersebut beberapa sudah dirapikan dan ditata ulang sehingga lebih menyerupai toko buku, tidak acak-acakan saling tumpuk tidak pada tempatnya. Pengecualian untuk rak-rak yang bukunya disusun di dalam kardus dan rak-rak buku berbahasa Indonesia, tampaknya di rak-rak tersebut selalu acak-acakan.

Nah itulah penjelasan dari judul yang gak nyambung sama sekali tapi saya sambung-sambungkan. Hahahahha 😆 Btw jadi lupa kasih tahu, box set Goosebumps ketemu dan dibeli. Yeay!😁 uang jajan abis tapi😅. Trilogi Fifty Shades buat saya dan titipan teman saya gak ada. Mba yang jaga di bagian itu bilang kalau trilogi Fifty Shades sudah habis dari kemarin-kemarin. Yawla memang gak boleh baca mungkin kita😜. Beli buku Enid Blyton juga Terus nemu beberapa buku bahasa Indonesia yang sinopsisnya menarik dan gak lupa satu buku dongeng anak-anak 🙈🙉.

Ini foto-foto beberapa buku yang saya beli kemarin. Siapa tau berminat mencari di BBW juga. 😃
Goosebumps Horrorland box set
Little Tales for Toodlers
Tales of Toy Land by Enid Blyton

So, tinggal 2 hari lagi BBW berakhir nih.. Jangan sampai ketinggalan ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Terjebak" Add-On Indihome

Berawal dari 30/05/2017 Adik saya (Iwan) menerima telepon dari marketing Telkom yang menawarkan Add-On Telkomsel Mania karena nomor Indihome di rumah saya "terpilih" sehingga dapat mengaktifkan Add-On tersebut. Menurut Iwan, dia telah menanyakan prihal biaya yang akan ditagihkan perbulannya apabila mengaktifkan Add-On tersebut tetapi pihak marketing memaksa Iwan untuk mengatakan BERSEDIA diaktifkan terlebih dahulu baru dapat dijelaskan. Iwan yang telah bertanya berkali-kali dan tidak diberikan jawaban yang seharusnya, malah diberikan penjelasan berputar-putar mengenai nomor Indihome rumah saya terpilih dan lain sebagainya, akhirnya mengatakan BERSEDIA (yang saya yakin pasti percakapan tersebut direkam oleh pihak marketing Telkom sebagai bukti) karena dipaksa oleh marketingnya yang beralasan agar bisa dijelaskan lebih lanjut . Setelah Iwan mengatakan BERSEDIA itu, barulah pihak marketing menjelaskan bahwa akan ada tarif Rp. 3.200,- per hari atau sekitar Rp. 88.000

#allieinSeoul surprisingly delicious! 🥺⁣ ⁣ Penampakannya emang aneh, udah item ada remah-remahnya gitu. Tapi ini enak loh, ada manis-manis dari isian jagungnya.⁣ ⁣ 먹물 통옥수수빵 (Squid Ink Flaked Corn Bread) KRW 1,900.⁣ Lokasinya di Jamsil Station arah ke Lotte World Mall.⁣ ⁣ ⭐️ #먹물통옥수수빵 #SquidInk #CornBread⁣ 📍#삼송빵집 #LotteWorldMall⁣ 📷 #iPhone7plus⁣ ⁣ #alliejournal⁣ #alliefoodie⁣ #allieinSouthKorea⁣ #allieandsnack⁣ #michelleoeytrip⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #KoreanFood #foodstagram #foodgasm #instafood #likeforlikes #visitSeoul #visitKorea #exploreKorea #travelKorea #ktoid #AkuDanKorea #KeKoreaAja

#allieinSeoul surprisingly delicious! 🥺⁣ ⁣ Penampakannya emang aneh, udah item ada remah-remahnya gitu. Tapi ini enak loh, ada manis-manis dari isian jagungnya.⁣ ⁣ 먹물 통옥수수빵 (Squid Ink Flaked Corn Bread) KRW 1,900.⁣ Lokasinya di Jamsil Station arah ke Lotte World Mall.⁣ ⁣ ⭐️ #먹물통옥수수빵 #SquidInk #CornBread⁣ 📍#삼송빵집 #LotteWorldMall⁣ 📷 #iPhone7plus⁣ ⁣ #alliejournal⁣ #alliefoodie⁣ #allieinSouthKorea⁣ #allieandsnack⁣ #michelleoeytrip⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #KoreanFood #foodstagram #foodgasm #instafood #likeforlikes #visitSeoul #visitKorea #exploreKorea #travelKorea #ktoid #AkuDanKorea #KeKoreaAja via Instagram

Pengalaman Apply Multiple Entry Visa South Korea

Hi Hello! Aku mau sharing sedikit tentang pengalaman aku apply sendiri visa multiple Korea Selatan. Awalnya sih aku berencana menggunakan jasa Travel Agent lagi untuk apply visa multiple ini karena biasanya aku kalau apply visa selalu lewat jasa Travel Agent walaupun lebih mahal. Alasannya sih karena aku males ribet dan males harus pulang-pergi ke Jakarta. Maklumlah nasib tidak tinggal di ibu kota jadi serba sulit kalau mau urus beginian. Masih untung tapi dari Bandung ke ibu kota gak terlalu jauh dan masih bisa di jangkau dengan naik kereta api, bus antar kota, atau travel. Terus kalau dihitung-hitung dengan biaya transportasi pulang-pergi beda tipislah harga dari Travel Agent sama apply sendiri. Tapi sodara-sodara, untuk visa multiple Korea Selatan ini ternyata syarat dari Travel Agent sedikit tidak masuk akal. Contohnya nih : ·          Harus sudah pernah ke Korea Selatan minimal 3x dalam 1 tahun terakhir (hampir semua Travel Agent padahal syarat dari Kedutaan Besar Ko